Toko Aplikasi Microsoft Siap Sambut Aplikasi "Open Source"


Tampilan Start Screen / Menu Windows 8
Bogor, Kost'anku - Microsoft berencana untuk mengizinkan aplikasi open source yang berada di bawah lisensi Open Souce Initiative (OSI), dapat didistribusikan di toko aplikasi barunya, Windows Store.
Meski demikian, aplikasi open source tersebut harus memenuhi Standar Application License Terms dari Microsoft, yang melarang sharing aplikasi.

Aplikasi open source bisa diartikan sebagai perangkat lunak dengan sistem pengembangan terbuka. Sistemnya tidak dikoordinasi oleh individu atau lembaga, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama memanfaatkan kode sumber (source code) agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah, atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan.

Jika Microsoft berkendak demikian, kesempatan ini dapat membantu pengembang open sourceyang sering terhalang oleh peraturan ketat yang diterapkan Apple di App Store.

Bagi pengembang yang ingin mendistribusikan aplikasi di Windows Store, Microsoft mengenakan biaya registrasi 49 dollar AS untuk pengembang individu dan 99 dollar AS untuk pengembang perusahaan.

Ada banyak skema penjualan yang bisa digunakan di Windows Store. Pengembang bisa menawarkan aplikasi gratis, aplikasi trial (dengan batasan waktu penggunaan), ataupun aplikasi berbayar.

Untuk aplikasi berbayar, penjualan di bawah 25 ribu dollar AS akan dikenakan skema pembagian keuntungan 70/30 dengan keuntungan terbesar bagi pengembang. Jika penjualan sudah mencapai lebih dari 25 ribu dollar AS maka pembagian keuntungan naik menjadi 80/20.

Sistem operasi Windows 8 versi beta (uji coba) baru akan diluncurkan pada Februari 2012. Microsoft akan menggunakan antarmuka baru yang disebut Metro pada Windows 8.
Di bulan yang sama, juga akan diluncurkan Windows Store. Windows Store akan berfungsi sebagai pusat download berbagai aplikasi untuk PC, notebook, dan tablet yang memakai sistem operasi Windows 8. Tak jauh berbeda dengan iTunes App Store milik Apple.

0 komentar:

Posting Komentar